Pengertian Globalisasi
Globalisasi
berhubungan dengan integrasi ekonomi, kebijakan internasional dan lintas
wilayah, pertukaran atau aliran ilmu pengetahuan, kestabilan dan keseimbagan
kebudayaan, perkembangbiakan, hubungan dan penggunaan kekuasaan. Proses
menyatukan hasil pemikiran dan atau tindakan manusia baik itu individu maupun
kelompok ataupun sebuah komunitas (masyarakat) terhadap seluruh wilayah di dunia
ini
Oleh karena pengertian globalisasi yang
berbeda untuk setiap situasi.
Globalisasi menurut para ahli
Menurut Immanuel Wallerstein : Globalisasi adalah representasi dari
kemenangan kapitalis terhadap ekonomi dunia yang diikat bersama oleh divisi kerja
secara global “globalization represents the triumph of a capitalist world
economy tied together by a global division of labour.”
David Harvey : Pengertian Globalisasi adalah pengecilan
ukuran waktu dan tempat, "the compression of time and space"
Martin Albrow : pengertian
globalisasi adalah semua proses yang berhubungan dengan penyatuan antara
masyarakat (all the peoples) bersatu menjadi satu masyarakat dunia (single
world society).
Anthony giddens : mendefinisikan globalisasi sebagai
intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara
kejadian yang terjadi di lokasi yang satu dengan yang lain serta menyebabkan
terjadinya perubahan pada keduanya “Globalization can thus be defined as the
intensification of worldwide social relations which link distant localities in
such a way that local happenings are shaped by events occurring many miles away
and vice versa.”
Arjun Appadurai : Pengertian
globalisasi adalah sebuah titik kritis sehingga dua sisi koin proses budaya
global (dunia) sekarang ini menghasilkan banyak hal dan variatif yang dapat
sama dan atau berbeda yang dikarakterisasi oleh perbedaan disjunctures radikal
antara aliran global dan ketidakjelasan batas batas wilayah akibat gangguan
tersebut (“The critical point is that both sides of the coin of global cultural
process today are products of the infinitely varied mutual contest of sameness
and difference on a stage characterized by radical disjunctures between
different sorts of global flows and the uncertain landscapes created in and
through these disjunctures.”)
Peter Dicken dalam Global Shift :
Pengertian globalisasi adalah perbedaan kualtitatif dari internasionalisasi.
Globalisasi mewakili internasionalisasi yang lebih maju dan kompleks yang
diperlakukan pada tingkat integrasi antara aktivitas pergerakan ekonomi
internasional (“…globalization is ‘qualitatively different’ from
internationalization… it represents ‘a more advanced and complex form of
internationalization which implies a degree of functional integration between
internationally dispersed economic activities.’” (p. 1) … “‘the degree of
interdependence and integration between national economies.’)
Kenichi Ohmae : globalisasi
dapat diartikan sebagai terjadinya dunia tanpa batas.
Thomas L. Friedman : Globalisasi
mempunyai dimensi ideologi (baca pengertian ideologi) dan teknologi. Dimensi
Ideologi (baca pengertian ideologi) adalah pasar bebas dan kapitalisme,
sedangkan dimensi teknologi ialah teknologi informasi yang sudah mempersatukan
dunia .
Malcom Waters :
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berdampak terhadap kurang
pentingnya pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya, yang terjelma
didalam kesadaran setiap individu .
Emanuel Ritcher :
Globalisasi adalah jaringan kerja global (global network) secara bersamaan
menyatukan masyarakat (society) yang sebelumnya tersebar dimana mana dan
terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia .
Achmad Suparman :
Globalisasi adalah sebuah proses membuat setiap individu di dunia ini memiliki
ciri dari benda atau perilaku tanpa dipengaruhi oleh batasan wilayah.
Martin Albrown :
Globalisasi merupakan kaitan dan akumulasi dari seluruh proses dimana penduduk
dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global .
Ilustrasi globalisasi
(Pengertian globalisasi) Sesuatu
terjadi pasti karena ada faktor penyebab, begitu pula dengan globalisasi.
Faktor penyebab terjadinya globalisasi yang paling utama adalah kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komunikasi.
Selain faktor penyebab globalisasi diatas, masih ada beberapa faktor-faktor
penyebab globalisasi yaitu:
Kemudahan pelaksanaan transaksi
ekonomi dan keuangan lintas wilayah seperti individu dari negara dari benua
Asia dapat melakukan transaksi dengan individu di benua Eropa. Hal disebabkan
oleh berkembang pesatnya kemajuan teknologi informasi.
Kemudahan distribusi barang-barang (goods) dan jasa
(service) lintas wilayah atau negara dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan
yang sangat pesat sekarang ini, Barang yang berada di negara lain, dapat
individu atau masyarakat dari negara seperti Indonesia melakukan transaksi
pembelian ataupun penjualan.
Makin gampangnya kerja sama ekonomi dan terjadinya
kesepakatan-kesepakatan ekonomi antarnegara.
Dampak Globalisasi
Ø
Dampak positif
a.
Adanya pola hidup yang serba cepat atau semakin
instan. Pola hidup ini merupakan dampak dari perkembangan teknologi yang diakibatkan
oleh pengaruh pertukaran teknologi dan ilmu pengetahuan antar negara. Contoh
langsung dari dampak positif globalisasi ini adalah pada pembuatan makanan,
dalam bidang pertanian seperti padi dan jagung serta tanaman palawija lainnya
yang semakin lama waktu panennnya semakin cepat, ada yang 4 bulan dan bahkan
ada yang 3 bulan sekali. Begitupun dengan masuknya teknologi dari luar negara
Indonesia, proses dalam mengerjakan sesuatu semakin cepat dan mudah.
b.
Perkembangan informasi dan teknologi yang lebih
pesat dan advance: Perkembangan ini merupakan dampak posifit globalisasi
dikarenakan dengan adanya globalisasi, pertukaran informasi dan teknologi dapat
terwujud, yang akan menghasilkan penemuan penemuan yang dapat digunakan oleh
manusia sedunia. Internet merupakan kunci dari pertukaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Ø
Dampak negatif
a.
Terjadinya pengurangan tenaga kerja atau
pemecatan dan perampingan tenaga kerja pada sebuah perusahaan. Hal ini
merupakan dampak dari globalisasi dikarenakan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi menyebabkan mesinisasi atau penggunaan mesin dan komputer yang
akan menggantikan fungsi manusia sebagai tenaga kerja. Hal ini terjadi
dikarenakan pertimbangan manusia yang kurang efisien dan terlalu banyak biaya.
b.
Individu bersifat lebih individualis
dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan privasi individu dalam globalisasi
dapat dengan mudah terekspos bila bersifat lebih sosial dibandingkan
sebelumnya.
c.
Masuknya pola hidup ataupun budaya yang tidak
sesuai dengan budaya kita. Dampak negatif globalisasi ini akan semakin besar
apabila budaya yang masuk dapat menyerap dan dijadikan sebagai salah satu nilai
dalam kebudayaan kita. Contoh, budaya barat yang mengizinkan terjadinya
perzinahan akan sangat merusak moral tiap individu yang ada dalam masyarakat
Indonesia.
PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA
Sebagai
suatu proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar
bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dilihat dari dimensi ruang akan
semakin dipersempit dan dari dimensi waktu semakin dipersingkat dalam
berinteraksi dan berkomunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di
semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor
pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu
cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat
tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita
hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh besar
bagi kehidupan suatu negara termasuk negara kita Indonesia. Pengaruh tersebut
dibagi menjadi dua yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Ø
Pengaruh positif globalisasi terhadap masyarakat
Indonesia.
a.
Dilihat dari aspek globalisasi politik,
pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan
adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur,
bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat
dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintahan.
b.
Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar
internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan
devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan
ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi
kehidupan miskin.
c.
Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat
meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin
serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan
bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri
kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang
budaya suatu bangsa.
Ø
Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat
Indonesia.
a.
Aspek politik, Globalisasi mampu meyakinkan
masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran.
Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan
luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.
b.
Aspek Globalisasi ekonomi, hilangnya rasa cinta
terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan,
minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri
bangsa kita. Maka hal ini akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang
memang khusus memproduksi produk dalam negeri.
c.
Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang
lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan
santun mereka yang mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas,
dll. Justru anak muda sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk
ke bangsa kita dan semakin banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
d.
Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang
tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam
globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang
dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan
tingkat kemiskinan suatu bangsa.
e.
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan
ketidakpedulian sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu
mengutamakan Gotong Royong, tapi kita sering lihat sekarang contohnya saja di
perumahan / komplek elit, mereka belum tentu mengenal sesamanya. Dari hal
tersebut saja sudah tercermin tidak adanya kepedulian, karena jika tidak kenal
maka tidak sayang.
f.
Dampak di atas akan perlahan-lahan mempengaruhi
kehidupan bangsa Indonesia, Akan tetapi secara keseluruhan aspek dapat
menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau luntur.
Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat Indonesia secara global.
Apa yang ada di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat
kita untuk diterapkan di negara kita. Bila dilaksanakan belum tentu sesuai di
Indonesia. Bila tidak dilaksanakan akan dianggap tidak aspiratif dan dapat
bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional
bahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ø
Pengaruh Globalisasi Terhadap jati diri di
Kalangan Generasi Muda.
a.
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam
masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan
sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita
yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Padahal cara
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan
gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa.
b.
Teknologi internet merupakan teknologi yang
memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi
bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika
digunakan secara semestinya tentu akan memperoleh manfaat yang berguna. Dan
sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya.
Misal untuk membuka situs-situs porno, bahkan sampai terkena penipuan. Bukan
hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu hand phone, apalagi
sekarang ini mulai muncul hand phone yang berteknologi tinggi. Mereka justru
berlomba-lomba untuk memilikinya, tapi kita lihat alat musik kebudayaan kita
belum tentu mereka mengetahuinya. Hal ini jika kita lihat dari segi sosial,
maka kepedulian terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih
memilih kesibukan dengan menggunakan handphone tersebut.
c.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang
tingkah lakunya tidak tahu sopan santun dan cenderung tidak peduli terhadap
lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga
mereka bertindak sesuka hati mereka. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan,
mau apa jadinya generasi muda bangsa? Moral generasi bangsa menjadi rusak,
timbul tindakan anarkhis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai jati
diri akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri
dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa
depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki jati diri?
d.
Marilah kita Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Indonesia, terima globalisasi dengan rasa kritis dan banyak melakukan hal
positif dalam menggunakan globalisasi yang ada sekarang ini. Sebagai masyarakat
Indonesia mulai dari sekarang kita utamakan produk dalam negeri dan kenali
kebudayaan kita.