BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sumber daya
alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam semesta yang dapat
dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuknya bisa
berwujud barang, benda, fenomena, suasana, gas/udara, air dan lain sebainya.
Alam semesta diciptakan Tuhan yang Maha Esa dengan segala macam isinya untuk
kelangsungan dan kesejahteraan umat manusia. Alam semesta kaya akan sumber daya
alam yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya, baik
itu yang sudah ditemukan maupun yang belum diketemukan. Namun demikian, tidak
berarti manusia tinggal menikmatinya begitu saja, manusia harus berusaha dan
berfikir untuk menemukan dan menggunakan sumber daya alam tersebut untuk
kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu manusia dianugerahi oleh Tuhan yang
Maha Kuasa akal dan pikiran yang dipergunakan untuk mengelola dan memanfaatkan
alam semesta sebaikbaiknya untuk kepentingan seluruh umat manusia.
Pada jaman
dahulu manusia takut sekali sama api, api dianggap sebagai suatu benda yang menakutkan,
merusak, dan bisa membinasakan manusia. Namun dengan kemampuan akal dan
pikirannya, manusia bisa memanfaatkan dan mengelola api untuk berbagai macam
kepentingan manusia, mulai dari untuk penerangan, memasak, menghangatkan dan
sebagainya. Menurut Soerjani, dkk. (1987) sumberdaya alam ialah suatu
sumberdaya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, dan
perairan, biotis, udara dan ruang, mineral, bentang alam (land scape), panas
bumi, bumi, angin, pasang surut/air laut, termasuk diantaranya hutan.
Soeriatmadja (1981) menyatakan bahwa sumber alam dapat didefinisikan sebagai
segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup, populasi atau ekosistem
yang pengadaannya hingga ke tingkat yang optimum atau yang mencukupi, akan
meningkatkan daya pengubahan energi. Selanjutnya dinyatakan bahwa yang termasuk
kategori sumber alam adalah materi, energi, uang, waktu dan keanekaragaman.
Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, sumberdaya alam termasuk dalam kategori sumberdaya, yaitu unsur
lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya manusia, sumberdaya alam hayati,
sumberdaya non hayati dan sumberdaya alam buatan.
B. Rumusan Masalah
Ø Bagaimana Jenis-jenis Sumber Daya Alam?
Ø Bagaimana Mengelompokkan Sumber Daya Alam Berdasarkan
Ciri Tertentu?
C. Tujuan Masalah
Ø Mengetahui Jenis-jenis Sumber Daya Alam.
Ø Mengetahui Kelompok Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri
Tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Sumber Daya Alam
1.Sumber Daya Alam yang Dapat
Diperbarui
Sumber daya
alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan
kembali keberadaannya oleh manusia. Artinya walaupun sumber daya alam tersebut
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan
kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia
bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.
Pemanfaatan
sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa
memanfaatkannya dengan sesuka hatinya, kita tetap harus hemat dan menjaga
kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis. Caranya dengan memanfaatkan
sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain
itu juga bisa dilakukan dengan memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu
yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak
diketemukan adanya jenis-jenis tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah
menjadi langka dan sulit untuk dijumpai.
Sumber daya
alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati
dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk
hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup.
a. Sumber
Daya Alam Hayati
Sumber daya
alam hayati adalah sumber daya alam yang ada di permukaan bumi dan hidup,
antara lain hewan dan tumbuhan. Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah
tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Apakah
kalian pernah mengetahui tumbuhan atau bunga Kantong Semar? Ini adalah salah
satu jenis tumbuhan yang bisa memakan serangga yang hinggap di kelopak bunga.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya
akan sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut
dengan paru-paru dunia.
Ø Hewan
Hewan termasuk
salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat
diperbarui. Apakah kalian pernah menonton film Jurasic Park? Film ini bercerita
tentang hasil akal pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui sumber daya
alam hayati yang telah punah beberapa tahun yang lalu. Hewan dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun
demikian kadang ada orang yang mengelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok
sesuai dengan kepentingannya, seperti hewan buas dan hewan jinak dan
sebagainya.
Hewan liar
adalah hewan yang hidup secara liar di alam semesta secara bebas, mereka
tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak sendiri tanpa bantuan
manusia secara langsung. Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan yang hidup
secara dalam lingkungan tertentu, tidak bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari
makan dan berkembang biak dengan bantuan manusia secara langsung maupun tidak
langsung.
Hewan
peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai
macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai
salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan
peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan
ternak.
Jenis hewan
yang biasa diternakkan manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hewan
besar, hewan sedang dan unggas. Hewan besar meliputi, sapi, kerbau, kuda,
gajah, dan buaya. Sedangkan yang termasuk dalam hewan sedang antara lain
kambing, domba, kelinci, babi, kemudian yang termasuk unggas antara lain ayam,
itik, bebek, burung puyuh.
Selain
hewan-hewan tersebut, pada saat ini manusia juga beternak berbagai macam hewan
khusus, seperti berbagai macam jenis ikan, berbagai macam jenis burung, cacing
hingga jangkrik. Bahkan ada juga manusia yang beternak ular dan buaya.
Indonesia dikenal sebagai negara yang jenis hewan, bahkan di setiap wilayah
dikenal adanya hewan-hewan khas sehingga menjadi cirri khas dari wilayah
tersebut, misalnya pulau sumatera terkenal dengan harimau sumateranya, Jawa
bagian barat terkenal dengan badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal
dengan bantengnya, Kalimantan dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan
Anoa, Papua dengan burung kasuari dan Nusa Tenggara dengan Komodonya. Berbagai
macam jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak
ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan dan
dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan oleh
pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan lembaga swadaya
masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengembangbiakan berbagai macam jenis
hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan perundang-undangan,
sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh hewan-hewan tersebut.
Ø Tumbuhan
Tumbuhan
termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori
dapat diperbarui. Apakah kalian pernah melihat pameran bunga? Pernah melihat
pohon beringin yang ditanam dalam vas bunga? Apakah kalian pernah makan
semangka tanpa biji? Pernahkan kalian berpikir kalau semangka tanpa biji,
lantas menanamnya pakai apa? Itu semua adalah produk dari akal pemikiran
manusia dalam upaya untuk memperbarui dan mengembangbiakan sumber daya alam
hayati (tumbuhan). Tumbuhan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan merupakan sumber makanan manusia, sehingga
dapat dikatakan karena tumbuhanlahmanusia bisa hidup dan berkembang biak. Oleh
karena itu tidaklah salah kalau dikatakan bahwa tanpa tumbuhan manusia tidak
dapat hidup. Coba kalian perhatikan, jenis tumbuhan apa saja yang kita konsumsi
setiap hari? Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar, yaitu hutan, lahan pertanian dan perkebunan.
b. Sumber
Daya Alam Hutan
Hutan adalah
sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasanya terletak di
lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak
ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon tertentu yang sangat
padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang untuk kepentingan kesejahteraan
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung
keberadaan hutan membantu manusia untuk mendapatkan udara sejuk, bersih, segar
dan sehat serta berguna sebagai sumber air, peresapan air bersih dan sehat.
Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal tersebut tidak mungkin dengan mudah
kita dapatkan.
Secara tidak
langsung hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam
hewan. Mulai dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di
dawah permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasilkan berbagai macam jenis
kayu, rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat
berguna bagi manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan,
dan peralatan manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan
tersebut telah memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara. Hutan juga
memberi manfaat bagi manusia dalam menyediakan berbagai macam tumbuhan yang
bisa diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam obat-obatan untuk kesehatan
manusia. Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan,
pola pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman yang tumbuh di hutan.
Selain menghasilkan berbagai macam kayu, tanaman obatobatan, hutan juga
menghasilkan berbagai macam bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada saat
ini banyak ditemukan berbagai macam spesies bunga yang berasal dari hutan di
daerah Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Berdasarkan
penjelasan di atas, diketahui bahwa hutan mempunyai manfaat yang sangat besar
bagi manusia, oleh karena itu hutan harus dipelihara dan dikelaola
sebaik-baiknya agar bisa memberi manfaat bagi manusia. Karena, bilamana hutan
tidak dikelola dan dipelihara dengan baik oleh manusia, maka hutan bisa
menghadirkan bencana bagi kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah Indonesia
dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan diwujudkan melalui berbagai macam
peraturan yang isinya tentang persyaratan yang harus dipenuhi olehmanusia untuk
menebang pohon di hutan, walaupun itu hanya untuk kepentingan bahan baker (kayu
bakar). Pemberian ijin atau hak kepada perusahaan tertentu untuk mengelola
hutan (HPH) adalah salah wujud kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola
dan memelihara hutan agar tidak terjadi perusakan dalam memanfaatkan hasil hutan.
c. Sumber
Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian
adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang dengan sengaja ditanami oleh
manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya sejenis, dengan tujuan untuk
diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya
alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran rendah, walaupun tidak
menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan pertanian di dataran tinggi.
Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian antara lain: padi, jagung, kedelai,
sayur-sayuran, tomat, lombok, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja
ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang
sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada saat ini
keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang pertanian, tanaman
pertanian tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui
pengadaan system irigasi yang baik dan lancer, pemilihan bibit unggul, hingga
pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk
pertanian yang berkualitas dan jumlahnya banyak. Indonesia dikenal sebagai
negara agraris, artinya sebagian besar wilayah Indonesia dipergunakan untuk
lahan pertanian, atau sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang
pertanian. Oleh karena itu jangan heran kalau kalian melakukan perjalanan
dengan naik kereta api, pasti akan melewati lahan pertanian yang luasnya
seperti tiada batas.
d. Sumber
Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan
adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja ditanami oleh manusia
dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis, dibudidayakan dengan tujuan
untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya
alam perkebunan biasanya terletak di daerah antara dataran rendah dan dataran
tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan perkebunan antara lain: cokelat,
kelapa sawit, teh, apel, tembakau, kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya.
Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan
hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini
keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang perkebunan, tanaman
perkebunan tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui
pengadaan system irigasi yang baik dan lancar, pemilihan bibit unggul, hingga
pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk
perkebunan yang berkualitas dan jumlahnya banyak.
2. Sumber Daya Alam Non-Hayati
Sumber daya
alam non-hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi dan di
bawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air.
a. Tanah
Tanah adalah lapisan
bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang
hancur oleh proses alamiah. Bahan organik merupakan bahan sisa makluk hidup
yang telah mati. Tanah termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, karena
tanah terbentuk dari bahan-bahan sisa makluk hidup yang telah mati, seperti
dahan, daun, ranting, kotoran, pohon, hewan juga manusia yang diurai oleh
hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah. Tanah dapat dikelompokkan
menjadi beberapa jenis, namun untuk kesempatan ini dikelompokkan menjadi dua,
yaitu tanah yang subur dan tanah yang tidak subur. Tanah yang subur banyak
dicari oleh manusia, karena bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam
keperluan, sebaliknya tanah yang tidak subur tidak bisa dimanfaatkan oleh manusia
untuk berbagai macam keperluan.
Tanah memiliki
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tanah dimanfaatkan oleh
manusia selain sebagai lokasi tempat tinggal, juga untuk menanam berbagai macam
tumbuhan yang berguna bagi manusia. Berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di
hutan, pertanian, perkebunan membutuhkan tanah yang subur, bilamana tanahnya
tidak subur, maka tidak ada hutan, tidak ada lahan pertanian dan juga tidak ada
lahan perkebunan. Kesuburan tanah sangat tergantung kepada pola pengelolaan dan
pemanfaatan tanah oleh manusia. Bilamana manusia dalam memanfaatkan dan
mengelola tanah secara sembarangan, tidak cerdas, dan seenaknya sendiri maka
dapat mengakibatkan tanah tersebut menjadi tidak subur. Hal ini bisa dilihat
pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan yang sekarang berubah menjadi padang
pasir.
b . Air
Air adalah
suatu zat yang terdiri dari zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita semua
mengetahui apa itu air, karena setiap hari kita tidak bisa melepaskan diri dari
air, bahkan disarankan dalam satu hari minimal kita harus minum air sebanyak 1
liter. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi
manusia dan makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan
makluk lainnya akan mati. Pernahkah kalian mencoba untuk menanam tumbuhan dalam
pot? Perhatikan apa perbedaan antara tanaman dalam pot yang secara rutin
disiram dengan air dan yang tidak pernah disiram?. Demikian halnya dengan
manusia, bila tidak pernah disiram air? Oleh karena itu, kita sering mendengar
manusia mengalami musibah karena tidak memiliki air, atau bertengkar karena
air. Sumber daya air berasal sungai, danau dan laut. Namun air yang bersumber
dari laut rasanya asin, sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedangkan
air yang bisa dikonsumsi manusia adalah air tawar yang biasanya bersumber dari
danau dan sungai. Tetapi manusia dengan akal pikirannya sudah bisa memperoleh
air tawar tidak dari sungai dan danau, tetapi dari sumur yang digalinya, baik
itu dalam bentuk tradisional maupun sumur artesis yang mampu menggali tanah
hingga kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi. Ketersediaan air
di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan
musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh
karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada
wilayah yang sumber airnya melimpah.
Pada saat musim
hujan, air hujan sebaiknya bisa diserap oleh tanah, disimpan didalamnya,
kemudian secara perlahan dan kecil mengalir menjadi air tanah yang selanjutnya
muncul sebagai sumber air atau mata air. Sumber air ini, bila bertemu dengan
sumber air lainnya mengalir menjadi sungai dan danau. Kondisi tersebut diatas
tidak selalu terjadi, karena adanya permukaan tanah yang tidak mendukung.
Permukaan tanah yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal, gedung,
halaman bersemen, dan sejenisnya tanahnya tidak dapat dapat menyerap air hujan,
sehingga air hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bilamana got buntu
atau hujannya deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi di
kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir kalau
musim hujan. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tanamannya, seperti
gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap
dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah banjir.
Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak
terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air hujan bisa
tersimpan dalam tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan tanaman atau
pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan tanah untuk
menyerap air hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di dalam tanah dan menjadi
air tanah. Air tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur dan mata air.
Dengan demikian ketersediaan air tawar terjaga, terutama di musim kemarau.
Tumbuhan hijau dan akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah dalam
menyerap air, juga membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi, yaitu
pengikisan tanah oleh air hujan.
c.
Udara
Udara termasuk
salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Caranya melalui kegiatan
fotosintesis pada tumbuhan. Bilamana permukaan tanah banyak ditumbuhi tanaman,
maka udara bersih dan sehat banyak diperoleh di daerah tersebut, demikian
halnya sebaliknya. Hal ini dikarenakan tumbuhan menghasilkan udara bersih.
Permukaan tanah
yang gersang, tidak ada tumbuhan, hanya ada gedung-gedung dan pabrik hanya
menghasilkan asap dan debu, maka udara yang ada di wilayah tersebut tidak
bersih dan menyehatkan. Udara dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai
kepentingan, tetapi yang pokok adalah dipergunakan untuk pernapasan, membantu
proses metabolisme tubuh, sehingga bahan makanan bisa diolah menjadi energi.
Selain itu manusia memanfaatkan udara untuk berbagai kepentingan, antara lain
sebagai jalur penerbangan pesawat terbang, saluran komunikasi melalui satelit
atau antena, sumber tenaga gerak seperti dalam perahu layar nelayan atau kincir
angin sebagai sumber tenaga listrik yang banyak dilakukan di Belanda. Selain
itu udara juga dimanfaatkan oleh manusia untuk kegiatan rekreasi dan olahraga,
seperti terjun paying, gantole, terbang laying, main laying-layang, main
pesawatpesawatan dari kertas, dan sebagainya.
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat
Diperbaharui
Sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai
terus menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh
manusia. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya
alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa
melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia hanya
bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan atau
dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia tidak bisa membuat besi, tetapi
mengolah kembali besai yang tidak terpakai menjadi benda yang diperlukan
manusia. Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah
berbagai macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan
batu bara dan lain sebagainya. Minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi dan
dipergunakan untuk bahan bakar (kendaraan, penerangan maupun memasak) oleh
manusia suatu saat bisahabis, seperti sekarang ini sudah mulai berkurang. Oleh
karena itu harga minyak bumi yang dipergunakan sebagai bahan bakar semakin hari
semakin mahal. Berdasarkan kondisi tersebut, diharapkan manusia memanfaatkan
sumber daya alam jenis ini secara hati-hati, hemat, dan menjaga kelestariannya.
Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan
kita (manusia) dan tidak berlebih-lebihan.
a.
Minyak Bumi
Minyak bumi
adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar, biasa
dikenal dengan istilah BBM (bahan bakar minyak). Minyak bumi merupakan bahan
baku utama dalam pembuatan BBM seperti minyak tanah, solar, bensin atau
premium, avtur, pertamak dan sebagainya. Bahan bakar minyak ini dipergunakan
manusia untuk menggerakkan bernagai macam mesin dan kendaraan bermotor, mulai
dari pesawat terbang hingga sepeda motor. Minyak bumi berasal dari hewan
(plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun. Akibat
adanya tekanan permukaan tanah di bumi serta pengaruh suhu di bumi berubah
menjadi cairan pekat yang disebut minyak bumi. Oleh karena itu letak minyak
bumi ada di kedalaman berpuluhpuluh meter dari permukaan tanah, bahkan kadang
juga letaknya di bawah laut, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya.
b.
Batu Bara
Batubara adalah
sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk
kepentingan rumah tangga dan industri. Berbeda dengan minyak bumi, walaupun
sama-sama dipergunakan sebagai bahan bakar, batubara dipergunakan manusia untuk
bahan bakar rumah tangga dan industri, sedangkan minyak bumi dipergunakan
manusia sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin dan peralatan bermotor.
Batubara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjutajuta tahun yang
lalu. Akibat adanya pengaruh alam dan cuaca tumbuhan yang telah mati tersebut
berubah menjadi arang dan batu. Oleh karena itu letak batu bara tidak berada di
kedalaman yang jaraknya berpuluh-puluh meter dari permukaan tanah seperti
minyak bumi, tetapi ada di permukaan bumi, dan manusia harus menggali untuk
mengambilnya, walaupun tidak perlu terlalu dalam.
c.
Emas dan Perak
Emas dan perak
adalah batu mulia yang dipergunakan manusia untuk perhiasan dan berbagai macam
asesoris. Emas bentuknya sangat khas, warnanya kuning mengkilat dan nampak
indah, sedangkan perak warnanya putih mengkilat. Selain sebagai perhiasan dan
asesoris, emas dipergunakan manusia sebagai acuan atau alat dalam kegiatan
transaksi perdagangan. Pada jaman dahulu, sering emas dipergunakan untuk
berbagai macam bentuk transaksi perdagangan. Alam Indonesia kaya akan sumber
daya alam emas dan perak, bilamana kalian perhatikan pada sebuah peta
Indonesia, maka dapat diketahui daerah-daerah yang alamnya menghasilkan emas
dan perak. Pertambangan emas dan perak di wilayah Indonesia dilakukan oleh
negara dan pihak swasta, namun demikian tidak sedikit penduduk di sekitar
wilayah tersbut yang menggali atau menambang emas secara individual dan
tradisional.
d.
Besi
Besi merupakan
bahan endapandan logam yang berwarna putih. Besi berasal dari bahan yang
bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi berasal dari biji besi yang
diambil oleh manusia melalui kegiatan penambangan. Kemudian biji besi tadi
diolah manusia menjadi potongan atau lempengan besi seperti yang dikehendaki
manusia. Besi dipergunakan manusia untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari
sebagai bahan dalam membuat berbagai macam peralatan rumah tangga, kendaraan,
dan bangunan.
B. Mengelompokkan SDA
Secara ekonomi
dikatakan bahwa sumberdaya alam itu nilainya tidak tertentu. Misalnya sampai
pada tahun 1930, daerah pedalaman Liberia hanya sedikit yang mengetahui, dan
belum mempunyai nilai sebagai sumber-sumber alam, tetapi sekarang daerah itu
merupakan daerah bijih besi yang terbaik. Bahan bauksit di Afrika Barat, minyak
di Aljazair dan Nigeria baru tampak sebagai daerah yang kaya setelah adanya
transportasi ke daerah-daerah tersebut. Hutan kita di Kalimantan baru
benar-benar sebagai sumber alam sejak tahun 1970-an. Di pantai Selatan antara
Cilacap dan pantai Parangtritis tersimpan deposit pasir besi yang semula tidak
diketahui dan baru dimanfaatkan mulai tahun 1970. Bahkan pada saat ini banyak
orang yang berlomba-lomba membeli bunga anggrek dengan harga jutaan rupiah,
padahal di hutan-hutan.
Kalimantan dan
Papua, tanaman tersebut berserakan. Sumberdaya alam tidak saja meliputi jumlah
bahan-bahan yang ada menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya
alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyak atau
tidaknya nilai sumberdaya alam, adalah tergantung pada waktu dan tempat,
tingkat teknik dan penemuan-penemuan baru, sikap manusianya terhadap sumberdaya
tersebut, perubahan-perubahan dalam selera baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Perubahan-perubahan dalam variabel ini menyebabkan negara itu akan
lebih baik atau lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya) meskipun jumlah
fisik dari sumberdaya alam tersebut tidak berubah.
Berdasarkan
kemampuannya untuk memperbarui diri sesudah mengalami suatu gangguan, maka
sumberdaya alam dibagi ke dalam dua golongan, yaitu: (1) sumberdaya alam yang
dapat memperbarui diri; dan (2) sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui
diri. Sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri seperti mineral, minyak
bumi, gas bumi dan lain-lain merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi
negara, khususnya bagi negara yang sedang berkembang. Sumberdaya alam yang
dapat memperbarui diri sangat menentukan kelangsungan suatu pembangunan, oleh
karena itu, pengelolaannya harus sangat diperhatikan.
Selain
pembagian berdasarkan kemampuan untuk memperbaharui diri, sumberdaya alam juga
dapat digolongkan berdasarkan potensi penggunaannya, yaitu:
- Sumberdaya alam penghasil energi; misalnya: air,
matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi, batu bara, angin dan
biotik/tumbuhan;
- Sumberdaya alam penghasil bahan baku; misalnya:
mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah dan sebagainya; dan
- Sumberdaya alam lingkungan hidup; misalnya: udara
dan ruang, perairan, landscape dan sebagainya.
Menurut
Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
sumberdaya alam dibagi ke dalam sumberdaya hayati misalnya biotika baik hewan
maupun tumbuhan, sedangkan sumberdaya alam non hayati seperti tanah, udara,
air, dan lain-lain. Penggolongan sumberdaya alam dapat juga berdasarkan
ketersediaannya dalam ruang dan waktu yaitu sebagai berikut.
- Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat dan
suatu tempat. Sumberdaya alam seperti ini sangat langka misalny buah
kemang yang terdapat di Bogor dan Palembang. Jika dikultur maka perlu
dikondisikan seperti di daerah asal dan lingkungan sangat merupakan faktor
pembatas.
- Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat di
area yang luas. Sumberdaya alam seperti ini biasanya memerlukan musim
kawin sehingga produksinya musiman. Produksi akan melimpah walaupun dalam
waktu yang singkat.
- Sumberdaya alam yang tersedia pada satu tempat
dalam jangka waktu lama di areal yang luas.. Sebagai contoh adalah buah
apel yang hanya dapat tumbuh dengan baik di suatu tempat tertentu dan
tersedia dalam jangka yang lama. Sumber daya alam yang ada di atas
permukaan bumi maupun yang ada di bawah permukaan bumi, baik yang sudah
ditemukan oleh manusia maupun yang belum ditemukan, baik yang sudah
diketahui manfaatnya bagi kehidupan manusia ataupun yangbelum diketahui,
pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sumber daya
alam yang dapat diperbaruai dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Namun demikian manusia juga membuat berbagai macam
pengelompokkan terhadap sumber daya alam yang ada di permukaan ataupun di
bawah permukaan bumi, misalnya dengan sebutan barang tambang, hasil
pertanian, hasil perternakan, hasil hutan, sumber daya laut dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, yaitu
:
- Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah
sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber
daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati
berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan
berasal dari makluk hidup.
- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
adalah sumber daya alam yang jika dipakai terus menerus akan habis dan
tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Contoh jenis
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang
tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara dan lain
sebagainya.
Pengelompokkan Sumber Daya Alam,
yaitu :
- Berdasarkan kemampuannya untuk memperbarui diri
sesudah mengalami suatu gangguan.
- Berdasarkan potensi penggunaannya.
- Penggolongan sumberdaya alam dapat juga
berdasarkan ketersediaannya dalam ruang dan waktu.
Daftar Pustaka